Kamis, 27 September 2007

Bagian pertama

Ketika ruh terangkat dari raga, lenyaplah semua kesenangan, segala kenikmatan yang ada...
Satu-persatu jemari menjadi dingin, sitiap inchi tubuh mulai membeku...mata menatap ke arah pandangan kosong, dan mulut pun terkunci...
Beralih dari satu alam ke alam yang lain...
Berpindah dari tempat tinggal yang luas ke tempat tinggal yang sempit…
Kemudian dimulailah sebuah perjalanan panjang, dimana liang lahat adalah pemberhentian pertama, yang menjadi pintu gerbang menuju kehidupan abadi...
Akhirat...

Demi Allah, janji Allah pasti akan datang, segala yang hidup pasti akan merasakan kematian…
Sakaratul maut yang begitu dahsyat, dimana perihnya tak tertahankan, hingga sakitnya lebih sakit dari pada dipotong dengan pedang atau dibelah dengan gergaji…hanya mereka yang pernah merasakannyalah yang faham bagaimana pedih yang sebenarnya…

Duhai hati, masihkah kau terlelap?
Terbuai dalam tidurmu yang panjang…
Padahal bekal belum lagi terkumpul…
Sedangkan waktumu semakin sempit...
Dan sesuatu yang pasti pada hakekatnya adalah dekat…
Sadarkah dirimu bahwa kelak kau akan sendiri di dalam gelapnya kubur...
Hanya amal mu yang menemani…
Maka, bila kau termasuk hati yang ingat, tentunya kau akan mempersiapkan bekal bagi perjalanan yang panjang ini….
Memanfaatkan sisa umurmu dengan sebaik mungkin, beramal sholeh sekuat yang kau mampu, sibukkan dirimu dengan ilmu yang bermanfaat…sehingga Allah akan ridlo kepadamu…
Tapi bila hati mu lalai…ingatlah wahai hati, sesungguhnya siksa Allah sangatlah pedih...


-MA

© Blogger Templates | Munclagh United